Yang Pertama:
AK-47 (Avtomat Kalashnikova 1947)
Yang Kedua:
M-16 (Kaliber 5,56 mm)
Senapan M16 mulai digunakan Angkatan Darat Amerika Serikat dan telah dikerahkan untuk operasi perang hutan di Vietnam Selatan pada tahun 1963, menjadi senapan standar AS dari Perang Vietnam pada tahun 1969, [8] menggantikan senapan M14 dalam peran tersebut. Tentara AS masih mempergunakan senapan M14 di Conus, Eropa, dan Korea Selatan hingga tahun 1970. Sejak Perang Vietnam, keluarga senapan M16 telah menjadi senapan utama infanteri militer AS. Dengan variannya (M16A1, M16A2, M16A3, dan M16A4), telah digunakan oleh hampir seratus negara. Produksi di seluruh dunia Jumlah senjata M16-gaya sejak awal desain telah telah sekitar 8 juta, sehingga senjata api yang paling banyak diproduksi dalam kaliber nya. Senapan M16 sedang digantikan karabin seri M4 secara bertahap di Angkatan Darat Amerika Serikat untuk digunakan pada tahun 2010.
Yang Ketiga:
Senapan Lee-Enfield
Senapan ini adalah perancangan ulang dari senapan Lee-Metford yang telah diadopsi oleh Angkatan Darat Inggris pada 1888, Lee-Enfield menggantikan versi sebelumnya seperti senapan Martini-Henry, Martini-Enfield, dan Lee-Metford. Senapan ini menggunakan magazen kotak sepuluh-peluru yang dimuati dengan amunisi Inggris 0,303 secara manual dari atas, baik satu persatu peluru atau dengan menggunakan klip kecil lima-peluru. Senapan Lee-Enfield adalah senjata standar untuk satuan bersenjata senapan dari tentara Inggris dan negara Persemakmuran lainnya, baik di Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Senapan ini juga digunakan secara luas antara lain oleh pasukan militer negara Kanada, India, Afrika Selatan.
Meskipun secara resmi telah digantikan di Inggris dengan L1A1 SLR pada tahun 1957, senapan ini tetap dalam penggunaan luas tentara Inggris hingga awal 1960-an dan senapan runduk varian 7,62 mm L42 tetap dalam penggunaan sampai 1990-an. Sebagai senapan tempur standar infanteri, senapan ini masih ditemukan dalam penggunaan di dalam angkatan bersenjata beberapa negara Persemakmuran, terutama dalam Kepolisian India, yang membuat senapan ini menjadi senapan aksi-baut militer terlama yang masih termasuk dalam penggunaan resmi. Produksi total Senapan Enfield diperkirakan telah mencapai lebih dari 17 juta pucuk yang tersebar di seluruh dunia.
Yang Keempat:
M1 Garand
Senapan ini banyak digunakan pada Perang Dunia II dan Perang Korea. Pada Perang Vietnam tidak seberapa banyak lagi pemakaian jenis senjata ini. Mayoritas M1 Garand dipakai oleh tentara Amerika Serikat, tapi ada juga yang dipinjamkan ke negara lain contohnya Indonesia yang ikut memakai senapan ini bagi bataliyon infanterinya. Pihak TNI juga sempat beberapa waktu yang lalu meminjam pakaikan senapan M1 Garand ini pada Departemen Kehakiman RI khususnya Lembaga Pemasyarakatan pada era pemerintahan Presiden Soeharto. Namun sekitar awal tahun 2000 senjata ini ditarik kembali oleh TNI dari semua jajaran kantor Lembaga Pemasyarakatan.
Yang Kelima:
FN FAL
Purwarupa pertama FN FAL dibuat pada tahun 1947. Senapan ini dirancang untuk menembakkan peluru 7.92x33mm Kurz yang dikembangkan dan dipakai oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II. Setelah melakukan uji coba pada tahun 1948, Angkatan Darat Britania Raya membujuk FN untuk membuat purwarupa tambahan, diantaranya senapan dengan konfigurasi bullpup yang menggunakan peluru .280 British yang baru. Namun setelah mengevaluasi purwarupa bullpup ini, FN memutuskan untuk tetap menggunakan versi konvensional untuk diproduksi.
Pada tahun 1950, Britania Raya memperlihatkan senapan FN ini beserta senapan EM-2 Britania Raya, sama-sama dalam kaliber .280 British, kepada Amerika Serikat, untuk dilakukan uji coba bersama senapan T25 Earle Harvey. Ini dilakukan dengan harapan bahwa bisa ditetapkan senapan dan peluru standar untuk semua angkatan bersenjata NATO. Setelah uji coba ini selesai, pihak Angkatan Darat Amerika Serikat menyarankan FN merancang ulang senapan mereka untuk menggunakan peluru purwarupa Amerika Serikat, .30 Light Rifle.
Pada tahun 1951, FN membuat perjanjian dengan Amerika Serikat agar Amerika Serikat dapat memproduksi FAL di Amerika Serikat bebas royalti. Langkah ini terlihat tepat, karena Britania Raya ternyata memutuskan untuk mengadopsi senapan EM-2 dan peluru .280 British pada bulan yang sama. Keputusan ini akhirnya dibatalkan ketika Partai Buruh dan Winston Churchill kembali mengontrol Parlemen. Diperkirakan Churchill dan Presiden Amerika Serikat Harry Truman pada tahun 1952 membuat perjanjian agar Britania Raya menerima peluru .30 Light Rifle sebagai peluru standar NATO, dan Amerika Serikat menerima FN FAL sebagai senapan standar NATO. Peluru .30 Light Rifle memang diterima menjadi peluru standar 7,62 mm NATO, namun Amerika Serikat tetap bersikeras untuk melanjutakan uji coba senapan. FN FAL berkaliber .30 Light Rifle diuji melawan T25 yang dirancang ulang menjadi bernama T47, dan senapan varian M1 Garand bernama T44. Akhirnya, T44 lah yang memenangkan persaingan, dan diadopsi Amerika Serikat menjadi senapan M14. Namun, negara-negara lain masih mengevaluasi dan memilih FAL.
FN dianggap membuat senapan tempur era pasca perang yang klasik. Senapan ini diperkenalkan oleh perancangnya, Dieudonne Saive dan Ernest Vervier, sebagai "tangan kanan Dunia Bebas". Di Dunia Barat, saingan utama senapan ini adalah Heckler & Koch G3 Jerman.
Yang Keenam:
Karabiner 98k
Karabiner 98k adalah senapan bolt-action buatan Mauser. Senapan ini menggunakan peluru 7.92 x 57 mm (dikenal juga dengan nama 8 mm Mauser) yang dimasukkan ke dalam magazen internal menggunakan sebuah stripper-clip. Senapan ini dikembangkan dari senapan-senapan Mauser sebelumnya, yaitu dari senapan Karabiner 98b, yang dikembangkan dari senapan Mauser Model 1898. Karena senapan ini lebih pendek dari karabin-karabin pada masa itu, senapan ini diberi nama Karabiner 98 Kurz, yang berarti Karabin Pendek Model 98.
Senapan ini dikenal memiliki akurasi yang baik, dengan jangkauan efektif sampai 500 meter. Oleh karena itu, senapan ini sering diberi bidikan teleskop dan digunakan sebagai senapan runduk. Dengan teleskop dan bila digunakan oleh penembak yang mahir, jangkauan efektif senapan ini bisa mencapai 800 meter. Senapan ini bisa dipasangi bayonet dan bisa digunakan untuk menembakkan granat dari ujung senapan (rifle grenade), tentunya menggunakan alat khusus. Pada tahun 1941 dimunculkan varian yang menggunakan popor lipat, untuk digunakan oleh tentara penerjun payung.
Yang Ketujuh:
Steyr AUG
AUG adalah salah satu senapan pertama yang menggunalan desain bullpup, yang membuatnya 25% lebih pendek dari senapan lain yang panjang larasnya sama, tanpa mengorbankan performa dan akurasi. Sebagian besar varian AUG dilengkapi dengan bidikan teleskopik 1.5x yang terintegrasi. AUG dianggap memiliki desain ergonomis yang modern. Fitur lain misalnya kemampuan dipakai oleh penembak tangan kanan maupun kidal, dan penggunaan bahan-bahan plastik transparan.
Laras Steyr AUG bisa ditukar-tukar dengan mudah, misalnya ke laras karabin atau ke laras lebih panjang. Bahkan AUG memiliki perangkat modifikasi yang bisa merubahnya menjadi senapan submesin. Varian lain, seperti varian senapan mesin ringan yang memiliki laras lebih berat, tak bisa dimodifikasi dan sudah diatur dari pabrik.
Itulah 7 SENJATA RIFLE TERBAIK DIDUNIA versi Fakta Unik